Friday, March 30, 2012

Wish You Were Here...

Wish You Were Here
by Avril Lavigne



G
I can be tough
D
I can be strong
Em C
But with you, It's not like that at all

G D
Theres a girl who gives a shit
Em
Behind this wall
C
You just walk through it


[refrain]
G
And I remember all those crazy thing you said
D
You left them running through my head
Em
You're always there, you're everywhere
C
But right now I wish you were here

G
All those crazy things we did
D
Didn't think about it just went with it
Em
You're always there, you're everywhere
C
But right now I wish you were here

[chorus]
G
Damn, Damn, Damn,
D
What I'd do to have you
Em
Here, Here, Here
C
I wish you were here

G
Damn, Damn, Damn,
D
What I'd do to have you
Em
Near, Near, Near
C
I wish you were here.


G D
I love the way you are

Em C
It's who I am don't have to try hard

G D
We always say, Say like it is

Em C
And the truth is that I really miss



[refrain]
G
And I remember all those crazy thing you said
D
You left them running through my head
Em
You're always there, you're everywhere
C
But right now I wish you were here

G
All those crazy things we did
D
Didn't think about it just went with it
Em
You're always there, you're everywhere
C
But right now I wish you were here

http://cintheteun.blogspot.com/2011/09/wish-you-were-here-chords-avril-lavigne.html
[chorus]
G
Damn, Damn, Damn,
D
What I'd do to have you
Em
Here, Here, Here
C
I wish you were here

G
Damn, Damn, Damn,
D
What I'd do to have you
Em
Near, Near, Near
C
I wish you were here.



[bridge]
Bm G
No, I don't wanna let go

D
I just wanna let you know

Bm G

That I never wanna let go

D

Let go, Oh, Oh,



Bm G
No, I don't wanna let go

D
I just wanna let you know

C Bm
That I never wanna let go

D Em

Let go, Let go, Let go...



[chorus]
G
Damn, Damn, Damn,
D
What I'd do to have you
Em
Here, Here, Here
C
I wish you were here

G
Damn, Damn, Damn,
D
What I'd do to have you
Em
Near, Near, Near
C
I wish you were here.


-feifei-
~dedicated to Billy, I miss u~

Soal Naiknya Harga BBM

Sudah lama tidak mengisi blog ini...

Malam ini kuisi dengan kekisruhan gara-gara rencana kenaikan harga BBM.

Sudah sejak awal minggu ini Jakarta dan beberapa kota di Indonesia, diwarnai demo anti-kenaikan harga BBM. Alhasil, jalanan Jakarta cukup lenggang dalam beberapa hari ini. Soalnya sebagian orang tidak berani keluar rumah, tidak berani keluar dengan mobil pribadinya, atau mencari jalur alternatif. Aku pun senang...bisa melenggang di jalan-jalan protokol tanpa kemacetan seperti hari-hari biasanya hehehe...

Tapi aku tidak setuju juga dengan demo-demo yang cukup 'lebay' ini. Bukannya tidak memperhatikan dampak kenaikan harga BBM, tapi semua ini sudah terlalu dipolitisir. Toh rencana kenaikan harga cuma Rp 1.500/liter, dari Rp 4.500/liter jadi Rp 6.000/liter premium.

Seperti sopir taksi yang tadi kunaiki bilang, "Iya ya bu...kita kan memang pernah ngalamin harga bensin Rp 6.000 waktu taon 2008, terus diturunin lagi ya?"

Memang begitulah adanya...tapi reaksi kali ini berlebihan, demo dimana-mana yang mengatasnamakan rakyat, dari kaum buruh dan mahasiswa. Sampai-sampai banyak yang resah dan teman-temanku menyuruhku pulang cepat, walaupun aku pulang malam juga...cuek saja hehe...

Padahal, para demonstran itu mungkin tidak benar-benar tahu mengapa BBM harus naik, atau memikirkan alternatif lainnya. Yang mereka teriakkan cuma "tolak kenaikan harga BBM", tanpa memikirkan solusi yang jelas :(

Toh ternyata demo-demo itu ampuh membuat rapat paripurna DPR berkepanjangan, sampai jam 1 malam tanggal 31 Maret 2012. Hasilnya, harga BBM tidak jadi naik per 1 April. Tapi pemerintah berwenang menaikkan kalau harga BBM Indonesia mencapai 15% dalam waktu 6 bulan ke depan. Soal ini, aku tidak tahu persis bagaimana maksudnya hmm...

Ada dua stasiun TV, Metro TV dan TV One, yang jelas2 punya agenda politik, yang menayangkan secara live sidang paripurna itu. Anggota DPR berdebat, berantem,voting, walk out tidak sportif, suara-suara teriakan yang menurutku 'kampungan', dan mahasiswa yang menjadi 'Fraksi Balkon' yang cuma bisa teriak-teriak rusuh, semua itu terekam dalam tayangan yang entah sudah berapa jam lamanya. Lengkap, tanpa terpotong iklan.

Tapi sayang, sesudah voting, pernyataan sikap pemerintah oleh Menkeu Agus Martowardoyo malah dipotong iklan dan tayangan pendapat presenter-presenter TV itu. Rupanya...debat kusir itu lebih penting dibanding pernyataan sikap pemerintah ya???

Padahal, Menkeu sempat menyebutkan bahwa APBN 2012 tetap sesuai rencana semula. Di dalamnya termasuk anggaran untuk subsidi BBM Rp 137,5 triliun, anggaran subsidi listrik Rp 65 triliun, dan anggaran energi cadangan Rp 37 triliun.

Totalnya hanya Rp 239,5 triliun. Masih kalah dengan anggaran remunerasi PNS yang mencapai Rp 250 triliun per tahun!!!

Hebat...betapa borosnya APBN kita. Itu pun, anggaran untuk subsidi pendidikan atau kesehatan biasanya masih juga terkonsentrasi pada biaya gaji karyawan di bidang itu. Padahal, seharusnya anggaran itu dialihkan untuk sarana prasarana bagi masyarakat!!

Itulah mengapa, aku tidak pernah mau menjadi PNS. Bukannya menyindir teman-temanku yang juga banyak menjadi PNS, tetapi bagiku lebih baik bekerja di sektor swasta, supaya tidak membebani negara. Jumlah PNS di negara ini toh sudah terlalu gendut, tanpa job desk yang jelas....

Seperti yang dikatakan Kahlil Rowter ketika kutemui tadi siang...
Seharusnya jumlah PNS itu dipangkas sampai 30%, departemen-departemen yang tidak perlu juga dibubarkan saja. Dengan begitu, bisa menghemat APBN cukup besar dan harga BBM tidak perlu naik. Toh itu juga bisa membangun mental supaya tidak hanya mau enak-enakan ditanggung negara.

Aku memang sudah bosan dengan segala kerusuhan-kerusuhan kecil yang seharusnya tidak perlu ini...

Ketika banyak investor asing yang ingin datang ke Indonesia dan melihat cantiknya potensi di negara ini, masyarakatnya sendiri justru sibuk berdebat kusir, membuat rusuh dengan gaya sok keren.

Padahal, seandainya tenaga dan pikiran anggota DPR itu dipakai untuk mengurus negara...atau tenaga para mahasiswa dan buruh dipakai untuk mempersiapkan diri menjadi ahli profesional yang handal...mungkin pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan kita sudah melebihi negara-negara lain di Asia Tenggara. Bukannya jadi negara terbesar di ASEAN yang kalah oleh tetangga-tetangganya.

Tapi rupanya...orang-orang di negeri ini lebih suka menjadi pemain drama di panggung sandiwara. Saking senangnya berakting...mereka sering kali lupa akan dunia yang riil.

Aku, jujur saja lebih suka dengan para pebisnis. Baik jujur ataupun tidak, mereka tetap melakukan sesuatu yang riil.

Mungkin aku sudah jadi anggota dari kaum kapitalis??

Terserah apa kata orang....

-feifei-