Thursday, April 7, 2011

Sarapan Khas di Seluruh Dunia

Tak ada yang meragukan, sarapan merupakan kebiasaan yang sehat. Manfaatnya diakui masyarakat di seluruh negara di dunia. Salah satu manfaat sarapan ialah memberi tubuh kita cadangan energi untuk beraktivitas hingga siang hari.

Nah, tahukah Anda bahwa setiap masyarakat di setiap negara memiliki kekhasan menu sarapan masing-masing. Di Indonesia, misalnya. Sebagian dari kita, menyukai nasi goreng plus telur dadar untuk makan pagi yang istimewa. Ingin tahu sarapan khas di berbagai negara, berikut ciri penjelasannya, dikutip dari laman Times of India.

Jepang





Mari kita mulai dengan Jepang. Negeri Matahari Terbit ini memiliki sarapan tradisional yang khas. Terdiri dari beras, seafood, dan makanan fermentasi.

Selain itu, Natto (sejenis kedelai fermentasi) juga menjadi menu populer yang khusus dimakan sebagai santap sarapan orang Jepang.

Kemudian, sarapan khas yang biasanya dihidangkan di restoran-restoran di Jepang , antara lain Miso sup, nasi dengan Nori, Natto, bubur beras, ikan bakar, telur mentah, dan sayuran acar.

Spanyol






Biasanya bahan makanan untuk sarapan orang Spanyol berasal dari hasil kekayaan laut. Ini sekaligus mencerminkan Spanyol sebagai salah satu negara maritim.

Sejarah panjang Spanyol dengan pengaruh budayanya banyak menghasilkan sebuah array dari masakan yang unik dengan ribuan resep dan rasa. Makanan ini juga terkenal memiliki manfaat kesehatan.

Berlawanan dengan kepercayaan populer, masakan Spanyol yang identik dengan rasa pedas sebenarnya masih kurang jika dibandingkan dengan masakan di Amerika Utara, termasuk juga masakan Meksiko. Salah satu sarapan sederhana di sini ialah Churros (gorengan hangat) dengan cokelat panas.

Turki







Sarapan khas Turki terdiri dari keju, mentega, buah zaitun, telur, tomat, ketimun, paprika hijau, reçel (selai), dari buah-buahan utuh dan madu biasanya dikonsumsi di atas kaymak.

Spicy sosis Turki (Sucuk), Pastirma, Borek, simit, Pogaça, bahkan sup juga biasa dikonsumsi sebagai makanan pagi hari.

Kemudian, ada menu khusus Turki yang umum untuk sajian sarapan namanya Menemen. Sajian ini yang disusun dengan tomat panggang, cabai, minyak zaitun dan telur. Biasanya, menu itu selalu didampingi dengan minuman teh hitam.

Kamboja



Sarapan khas masyarakat Kamboja ialah bubur beras (babaw). Bubur polos ini biasanya disantap dengan telur asin, sayur acar, atau ikan kering.

Selain itu, bubur ayam dan bubur laut juga menjadi menu sarapan khas di sana. Ada lagi nasi yang disajikan dengan irisan daging babi atau ayam dengan sayuran acar atau hidangan mie.

Australia





Sarapan khas orang Australia mirip sarapan di banyak negara Barat. Karena cuaca di sana hangat, menu sarapan umumnya ringan. Tapi, di daerah dingin biasanya mereka memilih sarapan bubur.

Mereka juga mempunyai menu sarapan yang lebih ringan, yaitu terdiri dari sereal, roti bakar dan buah. Sarapan yang lebih berat sering kali berisi daging babi goreng, telur, jamur, kacang panggang, sosis, tomat, dan roti bakar.

Di sana juga ada menu sarapan yang cukup populer, yakni Vegemite, biasanya diterapkan pada roti panggang atau roti. Sementara minuman untuk melengkapi sarapan, biasanya teh, kopi, susu rasa atau jus.

Swedia





Sarapan orang Swedia, seperti juga negara-negara Skandinavia lainnya (Denmark, Norwegia dan Finlandia), terdiri dari ikan, daging, dan kentang.

Hidangan sarapan terkenal lainnya di negara ini ialah bakso Swedia yang disajikan secara tradisional dengan saus, kentang rebus dan selai lingonberry, pancake, lutfisk.

Sedangkan minuman pengiring sarapannya, biasanya akvavit, yaitu minuman beralkohol yang populer. Minuman ini sangat penting dalam budaya Swedia.

Indonesia
Nah kalo ini, makanan yang sering kita makan sehari-hari hehe...
Orang Indonesia umumnya suka sarapan nasi goreng telur ceplok, nasi uduk juga ada, nasi kuning, ketupat sayur, kupat tahu, bubur ayam, de el el...^^














Sumber: Vivanews.com plus pengalaman pribadi dan foto-foto google ^^

Manusia Merangkak??

Nemu artikel ini, kaget juga ternyata masih ada yang kaya gini ^^

Misteri Keluarga Berjalan Merangkak
Vivanews.com




Mereka berjalan dengan dua telapak tangan dan telapak kaki bak manusia purba.
Begitu mudah mengenali lima bersaudara asal Turki ini. Mereka selalu berjalan merangkak. Tidak dengan lutut, melainkan dua telapak kaki dan dua telapak tangan. Layaknya manusia purba.

Mereka menjadi perhatian dunia setelah jaringan televisi BBC menayangkan film dokumenter bertajuk 'The Family That Walks On All Fours' lima tahun silam. Film ini juga memperlihatkan cara mereka bertahan di dalam kelompok masyarakat modern.

Mereka menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan duduk di lantai luar rumah mereka, yang terletak di sebuah desa terpencil. Namun, satu saudara mereka telah melakukan perjalanan keluar desa dan terlibat
interaksi dengan orang modern.

Saat film dokumenter itu tayang, lima saudara kandung itu berusia 18 sampai 34 tahun. Mereka yang merupakan keturunan Kurdi, suku pedalaman di Turki, terlihat begitu leluasa bergerak dengan dua telapak tangan dan telapak kakinya. Sementara wajahnya mendongak menghadap ke depan.

Mereka tak dapat berdiri tegak dengan dua kaki. Saat dipaksa, mereka akan berdiri dengan posisi lutut menekuk dan kepala mendongak. Dua wanita dan satu laki-laki dari lima bersaudara itu sama sekali tak bisa berjalan dengan dua kaki. Sementara dua lainnya masih bisa berjalan dengan dua kaki meski terhuyung.

Meski terlihat aneh, keberadaan keluarga ini memberi kontribusi terhadap penelitian mengenai evolusi manusia dari berjalan merangkak hingga berjalan dengan tegak. Para ilmuan percaya bahwa kondisi mereka dapat memberikan penjelasan berbeda dan lebih detail dari teori-teori sebelumnya, terkait evolusi manuisia.

Hasil penelitian menunjukkan, adanya kelainan genetik yang membuat mereka berjalan merangkak. Hal ini dapat memberikan informasi berharga mengenai bagaimana manusia berevolusi dan manusia purba dengan empat kaki berkembang menjadi manusia dengan dua kaki.

"Hal ini sungguh menakjubkan sebagai contoh kelainan yang menunjukkan perkembangan manusia. Tapi, tujuan mereka hidup adalah bagaimana dapat bertahan hidup di dunia modern," ujar Profesor Nicholas Humphrey, psikolog evolusi di London School of Economics, seperti dikutip dari Daily Mail.

Profesor yang telah mengunjungi keluarga ini dua kali mengatakan bahwa lima bersaudara itu memiliki keterbelakangan mental. Orangtua mereka diyakini memberikan kombinasi gen unik yang mengakibatkan keterbatasan itu.

Beberapa peneliti berpendapat, kesalahan genetik telah memicu perkembangan mereka bak manusia purba atau 'keterbelakangan evolusi'. Sedangkan peneliti lainnya percaya hal tersebut akibat kerusakan
otak yang memungkinkan proses berjalan tidak bekerja.

Mereka lebih memilih berjalan dengan telapak tangan mereka dibandingkan berjalan dengan menggunakan ruas-ruas tubuh mereka seperti gorila atau simpanse. Para peneliti percaya, ini mungkin cara manusia purba berjalan melindungi jari-jari mereka dengan gerakan yang lebih halus.

Profesor Nicholas Humphrey mengatakan bahwa yang dilakukan keluarga ini adalah kembali ke perilaku naluriah yang dikodekan jauh di dalam otak, dan tidak dihiraukan selama evolusi. "Saya tidak berpikir mereka ditakdirkan untuk menjadi hewan berkaki empat, tetapi mereka memiliki gen yang unik yang menjadikan mereka seperti ini," ujarnya.

Kelima sodara ini menciptakan sebuah jendela masa lalu kita yangtidak mungkin diberikan oleh kerangka tubuh manusia modern. Penelitian terkait bentuk tangan mereka menunjukkan tangan yang penuh dengan
kapalan karena telah berjalan merangkak bertahun-tahun. "Kita memiliki manusia dewasa yang berjalan seperti nenek moyang kita berjuta tahun yang lalu," ujarnya.