Wednesday, November 3, 2010

Terbius Pesona Dewata




Akhir pekan lalu, aku mendapat kesempatan liputan ke luar kota yang asyik...yeah, Bali.

Pulau Dewata itu memang masih terus membius setiap orang yang mengunjunginya, tak terkecuali Elizabeth Gilbert, penulis buku 'Eat, Pray, Love'. Buku yang laris manis itu pun, menarik Hollywood membuat film dengan judul yang sama. Pemain utamanya, Julia Robert.

Tapi bukan soal itu saja menurutku. Keindahan Bali memang luar biasa sejak dahulu. Aku masih ingat, beberapa kali menginjakkan kaki di Bali ketika masih duduk di bangku SD dan SMP. Memang waktu itu, aku masih tinggal di Lumajang, Jawa Timur. Notabene, kami sekeluarga hanya perlu menempuh 4 jam perjalanan dengan mobil ke Banyuwangi. Lalu sekitar 30 menit menyeberangi Selat Bali dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, dan merapat ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Perjalanan selanjutnya memang masih butuh waktu lagi, sekitar 3-4 jam menuju Denpasar atau Kuta. Melelahkan, tapi sekaligus menyenangkan.

Setelah terakhir kali ke Bali tahun 1999, aku pun menginjakkan kaki di Pulau Dewata ini tanggal 29 Oktober-1 November kemarin. Aku menikmati perjalanan wisata sekaligus kerja bersama rombongan wartawan pasar modal BEI. Kami pun menginap di Hotel Intercontinental, Jimbaran selama 3 hari 2 malam, sebelum akhirnya aku memperpanjang kunjungan dan menginap semalam di Bvlgari Resort, Uluwatu.

Hari pertama di Bali, kami menyantap Ayam Plengkung, yang seharusnya makanan khas Jawa Timur, bukannya Bali haha...but, it's taste good and delicious...



Sempat juga, akhirnya kami diberi waktu satu jam saja untuk berbelanja di Pabrik Kata-Kata Joger, yang sudah terkenal sejak...mungkin 15 tahun lalu. Sorenya, kami check in di Hotel Intercontinental lalu mengikuti rangkaian acara workshop yang diselenggarakan SROs dan Bapepam-LK.

Hari kedua, sangat menyenangkan. Para pengundang itu mengajak kami berwisata ke Pulau Lembongan menaiki Bali Hai Cruise. Kami pun berfoto-foto sepanjang perjalanan, bergaya bak turis asing lengkap dengan sun glasses, di dek kapal. Sebelum akhirnya, kami mulai merasakan mabuk laut dan masuk angin. Jamu Tolak Angin sachet pun jadi rebutan haha..Untungnya Myrna dan Lona membawa persediaan cukup banyak, walaupun akhirnya ludes. Tapi menyenangkan, karena aku berhasil berfoto dengan bule's baby boy
yang sangat cute.

Sepanjang di Pulau Lembongan, kami asyik berjalan-jalan di desa penghasil rumput laut. Tak ketinggalan menaiki banana boat sampai tiga kali, bersama Myrna, Dessy, dan Mba Maria Kalaij, hingga akhirnya kami "diusir" oleh pengendara boat :p Kami juga ikut snorkling, dan menaiki kayak hingga hampir ditinggalkan oleh kapal yang akan membawa kami kembali ke Pelabuhan Benoa.



Malamnya, acara bebas di Kuta pun dimulai. Kami diturunkan di Discovery Mall untuk makan malam masing-masing. Akhirnya, aku, Myrna, Melani, Lona berjalan-jalan dan berfoto di sepanjang Kartika Plaza Kuta hingga mencapai Pantai Kuta yang paling ramai di Bali. Hingga jam 12 malam, kami pun kembali ke hotel bersama rombongan bus.



Hari ketiga, kami hanya menikmati hotel bintang lima itu. Bangun di pagi hari, kami berempat mencari spot unik untuk foto-foto, termasuk di private beach Intercontinental Hotel. Sebelum akhirnya, aku, Myrna, Lona menemukan peminjaman sepeda dan kami berkeliling kompleks hotel yang luas itu. Melani, tidak ikut serta karena tidak bisa bersepeda. Aktifitas hari itu, diakhiri dengan sarapan sebelum check out dan semua berangkat ke Bandara Ngurah Rai Bali. Aku pun ikut serta, hingga akhirnya pindah rombongan bersama wartawan otomotif dan memperpanjang perjalanan dengan menginap semalam di Bvlgari Resort, Uluwatu.



Bvlgari Resort...
Aku sangat beruntung mendapat kesempatan menginap di hotel five star plus plus plus ini...Gara-gara dapat undangan launching Infiniti brand dari Nissan Motor, aku menginap semalam di kamar dengan tarif Rp 19 juta/malam wooowww....



Sesampai di sana, badanku yang sebenarnya kadung lelah setelah tiga hari berpetualang bersama rombongan BEI, akhirnya tidak bisa istirahat juga. Terlanjur terpesona di kamar dengan pemandangan langsung tebing laut Uluwatu. Hotel ini memang eksklusif, bahkan gosipnya Brad Pitt dan Angelina Jolie sering ke sini diam-diam.

"Ah nggak, itu gosip aja mba. Kan nggak mungkin media nggak tahu kalau memang benar," kata bellboy sekaligus pengantarku menuju kamar dengan golf car. Resort ini bentuknya memang serupa cottage, jadi semuanya eksklusif memiliki ruang tamu, ruang tv dan kolam renang pribadi, yang walaupun lebih layak disebut kolam ikan. Ukurannya hanya sekitar 2,5 x 4 meter hehe...
Di kolam ini, juga sering bersliweran segerombolan monyet-monyet gunung. Mereka sih tidak mengganggu, hanya sering menonton manusia yang menginap plus mencuri buah kalau ada kesempatan pintu terbuka ^^



Sore sekitar pukul 5 WITA, kami memulai sesi press gathering Nissan di sudut lain Bvlgari. Aku tidak konsen...lelah, ngantuk, nggak ngerti juga soal otomotif. Alhasil semuanya kurekam, dan jujur saja aku bingung harus menulis apa sebenarnya. Tapi yah..akhirnya jadi juga tulisan untuk rubrik Pursuit itu ;p
Malam itu, aku juga sempat berfoto dengan Mr Shiro Nakamura, perancang Infiniti.




Sarapan pagi di Bvlgari nggak kalah eksklusif. Menunya bermacam-macam banget, beda dengan hotel bintang lima kebanyakan. Soalnya ada menu yang bisa kita pesan langsung, di samping prasmanan beraneka ragam roti, sereal, buah-buahan, dll. Yeah...that's beautiful and exclusive Bvlgari ^^




Bali memang menyenangkan, meski sering menyeramkan kalau malam haha...Tapi pesona Dewata itu, tidak pernah membosankan dan membuat semua orang rindu kembali ke sana...^^

Senang rasanya, Bali adalah bagian Indonesia. Bukan negara sendiri, seperti yang sering disangka para turis asing itu...:(

-FeiFei-